Sponsor

Kamis, 25 September 2014

BERBAHAGIALAH WAHAI IBU, MULIAKANLAH IBU MU WAHAI ANAK.

Rahim ibu yang sedang mengandung akan
mengembang 500 kali lipat dari ukuran normal
untuk menampung kandungannya.

Darah yang hilang melalui proses kelahiran normal
adalah 500ml.
 Ini sama dengan setengah liter.

Badan manusia hanya mampu menanggung rasa
sakit hingga 45 Del. 

Tetapi selama bersalin ibu
akan mengalami hingga 57 Del, sama dengan rasa
sakit akibat 20 tulang yang patah bersamaan.

Ibu bersalin akan mendapat pahala yang sama
besarnya dengana 70 tahun shalat dan puasa.

Setiap kesakitan pada satu uratnya, Allah
hadiahkan bagi Ibu yang melahirkan pahala
menunaikan haji.

Apabila seseorang perempuan merasakan sakit
karena akan melahirkan, maka Allah s.w.t.
mencatat baginya pahala orang yang berjihad
pada jalan Allah s.w.t.

Apabila seseorang perempuan melahirkan anak,
keluarlah dosa-dosa dari dirinya seperti keadaan
ibunya melahirkannya.

♥ Ayo sebarkan untuk kebaikan bersama Bunda ...

Rahim ibu yang sedang mengandung akan
mengembang 500 kali lipat dari ukuran normal
untuk menampung kandungannya.
Darah yang hilang melalui proses kelahiran normal
adalah 500ml.
Ini sama dengan setengah liter.
Badan manusia hanya mampu menanggung rasa
sakit hingga 45 Del.
Tetapi selama bersalin ibu
akan mengalami hingga 57 Del, sama dengan rasa
sakit akibat 20 tulang yang patah bersamaan.
Ibu bersalin akan mendapat pahala yang sama
besarnya dengana 70 tahun shalat dan puasa.
Setiap kesakitan pada satu uratnya, Allah
hadiahkan bagi Ibu yang melahirkan pahala
menunaikan haji.
Apabila seseorang perempuan merasakan sakit
karena akan melahirkan, maka Allah s.w.t.
mencatat baginya pahala orang yang berjihad
pada jalan Allah s.w.t.

Apabila seseorang perempuan melahirkan anak,
keluarlah dosa-dosa dari dirinya seperti keadaan
ibunya melahirkannya.
Ayo sebarkan untuk kebaikan bersama Bunda ...

KENAPA RASULULLAH MENYURUH MEMATIKAN LAMPU KETIKA HENDAK TIDUR ?


KENAPA RASULULLAH MENYURUH MEMATIKAN LAMPU KETIKA HENDAK TIDUR ?
"Padamkanlah lampu di malam hari apabila kamu akan tidur, tutuplah pintu, tutuplah rapat-rapat bejana-bejana dan tutuplah makanan dan minuman" (HR.Muttafaq'alaih).
Rasulullah mensabdakan itu lebih dari 14 abad yang lalu. Ternyata, di abad modern ini baru diketahui manfaat medis dari tuntunan Rasulullah untuk memadamkan lampu ketika hendak tidur.
Ahli biologi Joan Robert mengungkapkan bahwa tubuh baru bisa memproduksi hormon melatonin ketika tidak ada cahaya. Hormon melatonin ini adalah salah satu hormon kekebalan tubuh yang mampu memerangi dan mencegah berbagai penyakit, termasuk kanker payudara dan kanker prostat. Orang yang tidur dalam kondisi gelap, maka tubuhnya bisa memproduksi hormon ini.
Sebaliknya, tidur dengan lampu menyala di malam hari, sekecil apapun sinarnya menyebabkan produksi hormon melatonin terhenti..
Pentingnya tidur di malam hari dengan mematikan lampu juga diteliti oleh para ilmuwan dari Inggris. Peneliti menemukan bahwa ketika cahaya dihidupkan pada malam hari, bisa memicu ekpresi berlebihan dari sel-sel yang dikaitkan dengan pembentukan sel kanker.
Sebuah konferensi tentang anak penderita leukimia yang diadakan di London juga menyatakan bahwa orang bisa menderita kanker akibat terlalu lama memakai lampu waktu tidur di malam hari dibandingkan dengan yang tidak pernah memakai lampu waktu tidur.
Subhanallah... demikian luar biasa tuntunan Rasulullah. Setelah berabad-abad, hikmah medisnya baru terugkap. Wallahu a’lam bish shawab.

Sebarkan ini wahai saudaraku agar saudara kita yang lain mengetahuinya

| Admin Muhammad Areev,

Rabu, 24 September 2014

Heboh 6x4 dan 4x6 di Media Sosial, Bagaimana Penjelasannya?

Heboh 6x4 dan 4x6 di Media Sosial, Bagaimana Penjelasannya?

Ahmad Toriq - detikNews
Jakarta - Kehebohan soal perkalian dalam pelajaran matematika tingkat SD ramai dibahas di media sosial. Banyak yang mempertanyakan konsep pembelajaran matematika untuk siswa SD saat ini. Bagaimana penjelasannya?

Dalam kurikulum saat ini, perkalian a x b tak bisa dianggap sama dengan b x a. Contoh, 6 x 4 tidak sama dengan 4 x 6, meski hasilnya sama-sama 24. Di kurikulum yang baru, 6 x 4 sama dengan 4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4, sedangkan 4 x 6 sama dengan 6 + 6 + 6 + 6.

Apa bedanya?

"Berbeda jika simbol matematis itu diaplikasikan ke soal cerita. Dari segi hasil memang iya, jumlahnya sama, tapi dari segi konsep, siswa harus mengerti bedanya," kata Dosen Matematika Fakultas MIPA Universitas Sebelas Maret, Sutrima S.Si., M.Si, saat berbincang dengan detikcom, Rabu (24/9/2014).

Sutrima mencontohkan, 6 x 4 bisa digambarkan dengan ada 6 kotak yang tiap kotaknya berisi 4 buah jeruk. Sedangkan penggambaran untuk 4 x 6 adalah 4 kotak yang tiap kotaknya berisi 6 buah jeruk.

"Kotak yang berisi 6 jeruk, beda dengan kotak yang berisi 4 jeruk. Siswa harus tahu perbedaan konsep ini," ujarnya.

Lalu bagaimana dengan aturan penulisan? Mengapa 4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4 ditulis 6 x 4, bukan 4 x 6, atau sebaliknya?

Sutrima menjelaskan aturan penulisan ini seperti penuturan dalam bahasa Inggris. "6 x 4 Dibaca six times four, atau enam kali angka empat," jawabnya.

INSPIRASI WARNA RUMAH ANDA

Warna-warna Menciptakan Nuansa Pada Rumah Anda


Rumah impian tidak harus mewah, tetapi harus bisa membuat kita menemukan makna dari kata ‘pulang’. Rumah adalah tempat kita berasal dan tempat kita akan selalu kembali. Oleh karena itu sangat penting untuk menciptakan nuansa damai yang penting itu di rumah kita, yang bisa diwujudkan oleh pemakaian warna.
Diyakini, warna selalu memberikan pengaruh psikologis pada ruang, dan juga waktu. Hal ini terjadi karena pengalaman ruang diawali oleh stimulasi dan salah satunya berasal dari warna. Berikut ini, penggunaan warna pada beberapa ruang yang bisa menjadi inspirasi untuk anda, khususnya buat anda yang berencana mempercantik rumah menjelang Hari Raya Idul Fitri 2014.
RUANG KELUARGA
Ini adalah ruang yang (seharusnya) penuh tawa dan kebahagiaan.






 
baca selengkapnya


Senin, 22 September 2014

KHASIAT BAWANG MERAH

 



BAWANG MERAH

 

Saat epidemi influenza merebak di banyak tempat di dunia, seorang dokter memperhatikan ada keluarga yg sama sekali tak tersentuh demam influenza itu.Ia mendapati bahwa keluarga ini tiap hari menaruh bawang merah yg dikupas di piring dan meletakkannya di setiap kamar di rumah itu. Ketika ia mengambil salah satu piring dgn metoda bakteriologis yg semestinya, ia mendapati seluruh permukaan bawang itu penuh virus influenza yg sudah inaktif. Bawang merah itu memfokuskan virus ke dalam dirinya, lalu membunuhnya. Bukan hanya virus, tapi juga bakteri, semuanya terkumpul di situ dalam keadaan sudah inaktif/ mati. Beberapa toko yg memasang bawang merah di sekitar tokonya juga terbebas dari serangan epidemi dan mendapati karyawannya lebih sehat. Jadi, tempatkanlah bbrp butir bawang merah yg telah dikupas dalam sebuah mangkuk, tempatkan di kamar tidur dan ruang keluarga, ganti setiap hari, tentu saja, maka anda akan terbebas dari virus dan bakteri. Seorang penderita radang paru berat menjalani perawatan bawang merah sebagai berikut: Sebutir bawang merah diiris kedua ujungnya. Salah satu ujungnya dicocok dgn garpu, lalu tangkai garpu dimasukkan sebuah botol agar dapat berdiri. Taruh di samping ranjang penderita semalaman suntuk, paginya bawang merah berubah jadi kehitaman karena penuh kuman. Buang dan ganti dgn yg baru. Penderita akan lebih cepat sembuh. Bawang merah mentah yg telah dikupas adl magnet kuat bagi kuman, jadi jangan menyimpan bawang merah mentah yg sudah dikupas, walaupun dalam lemari es, kecuali untuk membersihkan bakteri/virus dalam lemari es anda. Begitu pula kentang mentah, setelah diiris atau dikupas mudah sekali dimasuki kuman. Karenanya sebaiknya mengupas bawang merah mentah hanya jika untuk langsung dimasak, bukan untuk persediaan. 

*TIPS ini berasal dari Dr. Yahya Wardoyo

Hak dan Kewajiban dalam keluarga



 Banyak artikel tentang orang tua, istri, anak. Banyak pula yg kasih like terutama yg merasa bagian dari artikel itu krn merasa dibela hak2 nya. 

Tapi lepas dr semua itu yg harus dipahami adalah apapun peran kita semua ada hak dan kewajiban. Penuhi kewajiban kita untuk kemudian menerima hak kita. Jikalau hak yg di dapat tak sesuai harapan maka bicaralah. 

Kalau tak jua berubah mengadulah pada Nya. Niscaya akan ada jalan keluar dan solusi dari Nya. 

Memperhatikan hak orang tua, suami,istri,anak tak kalah penting ketimbang selalu menuntut kewajiban dari mereka karena semua akan jadi amal shalih kita di dunia di hadapan Nya. 

Segerakanlah karena jika Allah keburu memanggil mereka pulang maka tak kan lagi ada waktu memberikan hak mereka yg tak lain adalah kewajiban kita.