Sponsor

Tampilkan postingan dengan label Insurance. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Insurance. Tampilkan semua postingan

Rabu, 18 September 2013

PEMBUKAAN KANTOR CABANG / PERWAKILAN BARU ,SEBERAPA PENTING BAGI PERUSAHAAN ASURANSI



PEMBUKAAN KANTOR CABANG / PERWAKILAN BARU
SEBERAPA PENTING BAGI PERUSAHAAN ASURANSI



Di era persaingan bisnis yang sangat tinggi saat ini, pembukaan kantor cabang dan perwakilan khususnya di dunia asuransi menjadi salah satu startegi untuk menyerap pendapat premi di market. Dalam pembukaan Kantor Cabang dan perwakilan tersebut ada yang berdasarkan analisa pasar yang mendalam dengan mempertimbangkan potensi-potensi premi yang belum tergarap, namun ada pula yang hanya bermodalkan Nekat dengan asumsi banyak cabang/perwakilan maka banyak pendapatan premi tanpa memperhatikan kecukupan dan kecakapan SDM serta produk yang bersaing.
Sejatinya dalam mencapai target premi ada tiga hal yang harus diperhatikan pemimpin perusahaan asuransi, antara lain ;

1.    Perbaikan target pasar. Segmen pasar yang menjadi target harus jelas apakah  segmen bawah, menengah, atau atas, atau ketiganya.  Dari target segmen pasar itu perlu dicermati mayoritas pemegang polis ada di segmen mana. Hal ini untuk memperjelas posisi perusahaan di market.
Pperlu menjadi catatan adalah saat ini yang berkembang pesat adalah kelas menengah. Diperkirakan, pendapatan per kapita segmen ini pada tahun 2020 nanti sebesar US$ 10.000. Hal ini tidak sulit dicapai  asalkan pertumbuhan ekonomi kita selalu di atas 6% per tahun.

2.    Dari sisi produk. Setelah segmen pasarnya jelas, maka produk yang dibuat harus mendukung segmen yang disasar. Prinsipnya, siapa pun butuh perlindungan asuransi, mulai dari bayi dalam kandungan hingga usia pensiun sekitar 55 tahun.
Agar bisa mengembangkan produk-produk yang kreatif maka dibutuhkan human capital yang bisa merancang produk secara baik. Merancang produk asuransi itu cukup unik. Seperti menciptakan kue, kalau kue tersebut tidak laku maka harus membikin lagi kue yang baru. Itu dilakukan terus secara berkelanjutan. Jadi aspeknya adalah melihat kebutuhan pasar.

3.   Pengembangan dan perbaikan distribusi channel. Seperti melakukan upgrade pengetahuan para marketing /agen asuransi. Marketing / agen ini juga butuh penyegaran dalam berjualan. Marketing / agen harus disesuaikan dengan target pasar baik secara usia maupun pendidikan. Pengetahuan marketing/agen tentang produk asuransi yang di jual pun harus mumpuni agar tujuan perusahaan dapat tercapai.

Selain itu, agar bisa memasarkan produk ke orang yang pendapatannya rendah tidak sama dengan memasarkan produk ke orang yang pendapatannya menengah dan tinggi. Jadi, kita membutuhkan marketing/ agen yang bisa diarahkan dan cocok untuk di tiga segmen pendapatan itu.

Bisa juga, nanti, ada marketing/ agen yang khusus menyasar segmen tertentu. Kalau melihat di kalangan perbankan, customer service yang melayani nasabah prioritas pasti berbeda dengan customer service yang melayani nasabah biasa.

Namun, ada perbedaan antara perbankan dan asuransi. Orang membawa uang ke bank untuk dititipkan ke cabang dengan janji bisa diambil kapan saja, sehingga dia bisa bertransaksi kapan saja. Itulah pentingnya cabang bagi perbankan.

Berbeda dengan asuransi, nasabahnya menaruh uang ke perusahaan asuransi lalu menerima polis dan dijanjikan akan dibayarkan jika terjadi sesuatu terhadap nasabah dalam jangka waktu tertentu. Artinya, sistem distribusi channel-nya berbeda. Asuransi juga tidak ada transaksi harian, yang ada pembayaran premi secara bulanan, bahkan tahunan.

Kesimpulannya, peranan cabang bagi perusahaan asuransi itu tidak besar. Dengan jumlah cabang/perwakilan yang banyak bisa menjadi suatu keunggulan. Tapi, bisa juga menjadi kelemahan karena itu merupakan cost yang harus ditanggung. Keberadaan Cabang/perwakilan harus terus di evaluasi oleh perusahaan.

Terkait channel distribution, perusahaan asuransi dapat pula bekerja sama dengan beberapa bank untuk pembayaran premi. Pemegang polis bisa membayarkan preminya melalui bank. Perlu juga memikirkan pengembangkan sistem teknologi informasi agar mempermudah proses pelayanan dan penjualan. 

Untuk melakukan berbagai program tadi, tentu membutuhkan dukungan finansial yang tidak sedikit, sehingga membutuhkan perencanaan yang matang dan mendalam.

Selasa, 16 April 2013

Asuransi Syariah sebagai Bagian dari Perencanaan Keuangan Keluarga




“Harta yang paling berharga adalah keluarga, Istana yang Paling indah adalah Keluarga”. Cuplikan lagu Keluarga Cemara tersebut merupakan gambaran betapa keluarga merupakan sebuah asset yang tak ternilai harganya. Keluarga bukan hanya kumpulan orang yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak, namun merupakan sebuah komunitas yang dibentuk dengan penuh cinta kasih dan niat yang suci dalam rangka beribadah kepada Allah SWT.
Hidup memang sudah diatur oleh Allah SWT, namun manusia tidak ada salahnya membuat perencanaan dalam hidupnya sebagai bagian dari kewajiban melakukan ikhtiar di dunia untuk kebaikan di akhirat nanti. Kemiskinan dalam konsep Islam merupakan kemungkaran sebab itu umat Islam mesti punya tanggung jawab merubahnya. Asuransi merupakan salah satu dari perencanaan keuangan yang tersedia untuk mengantisipasi kemungkinan kehilangan kemampuan finansial akibat dari meninggal ataupun gangguan kesehatan yang dialami oleh anggota keluarga. Konsep asuransi merupakan salah satu cara untuk merubah kehidupan masyarakat , agar mereka tidak selalu ditimpa oleh kemiskinan dalam mengarungi kehidupan. Hal ini merupakan bagian dari konsep “Amar Ma’ruf Nahi Munkar” yang diajarkan oleh Islam dan merupakan Fardhu Kifayah bagi umat islam untuk menjalankannya, karena asuransi dapat menghindarkan masyarakat dari meninggalkan generasi yang lemah spiritual maupun ekonomi.
Asuransi Syariah menjadikan kebutuhan akan asuransi menjadi semakin menentramkan karena masyarakat terutama kalangan muslim diberikan pilihan yang lebih Syar’i yang sesuai dengan kaidah-kaidah Fiqih Muamalah yang berlaku di dalam ajaran agama Islam. Ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan masyarakat memilih Asuransi Syariah ;
  1. Dengan mengusung prinsip Takafuli (tolong menolong) didalam asuransi syariah maka premi yang terkumpul (Dana Tabarru) merupakan dana tolong menolong antar nasabah yang digunakan untuk nasabah yang mengalami musibah. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surat Al-Maidah (5) ayat 2 yang artinya “Dan hendaklah kamu tolong menolong dalam berbuat kebajikan dan taqwa dan janganlah kamu tolong menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan “. Beberapa Hadits juga membicarakan perkara tolong menolong seperti “Allah senantiasa menolong hamba selagi hamba itu menolong saudaranya “ (H.R Ahmad dan Abu Daud) , “Barang siapa yang memnuhi hajat saudaranya  maka Allah akan memenuhi hajatnya” (HR Bukhori , Muslim dan Abu Daud).
  2. Asuransi Syariah juga terbebas dari unsur Riba’ karena niat pembayaran premi dari peserta adalah hibah/donasi sehingga dalam berasuransi setiap peserta memiliki tujuan berbuat baik (tabarru atau ta’awun) yang melahirkan prinsip-prinsip saling bertanggungjawab, kerjasama, perlindungan, tidak mementingkan diri sendiri demi untuk kesejahteraan umat dan kemakmuran bersama.
  3. Dana Tabarru’ (Premi) juga dikelola oleh perusahaan asuransi  berdasarkan prinsip Syariah misalnya di investasikan ke Bank Syariah. Faktor-faktor tersebut lah yang menjadikan nilai lebih asuransi syariah dimata masyarakat dibandingkan asuransi konvensional.
Kembali kepada tema diatas, dapat dibayangkan jika keluarga yang tidak memiliki proteksi asuransi mengalami kejadian dimana salah satu anggota keluarga nya (misal kepala keluarga) mengalami kecelakaan yang mengakibatkan meninggal dunia. Tentunya keluarga tersebut akan kehilangan kemampuan finansial yang selama ini dihasilkan oleh sang Ayah melalu pekerjaannya. Bagaimana memenuhi kebutuhan rutin keluarga seperti biaya sekolah , kebutuhan sandang dan pangan sehari-hari, biaya listrik, telepon, dan kebutuhan lainnya. Dengan adanya asuransi minimal keluarga tersebut akan lebih siap menghadapi kehidupan di masa mendatang karena memperoleh santunan yang tentu sangatlah bermanfaat. Kehidupan akan tetap berjalan dengan baik meskipun kepala keluarga yang selama ini menjadi penopang kebutuhan keluarga telah tiada. Rencana dan harapan yang telah di cita-cita kan jauh-jauh hari dapat tetap diwujudkan melalui Asuransi Syariah. Memang yang telah tiada tetaplah tak tergantikan. Namun harapan, cita-cita dan impian nya tetap dapat perjuangkan agar menjadi kenyataan.

Tangerang, 2 April 2013

Muhammad Taufik

*Artikel ini diikutsertakan dalam #ROLomba yang diadakan @BrighterLifeID bekerja sama dengan @republikaonline dengan tema “Asuransi Syariah sebagai Bagian dari Perencanaan Keuangan Keluarga”.

Senin, 25 Februari 2013

Segera Diberlakukan Tarip Baru Asuransi Risiko Banjir







Setelah didera kerugian yang besar akibat banjir terutama banjir tahun 2002, 2007 dan 2013. AAUI akan memberlakukan tarip baru untuk asuransi risiko banjir. Tarip baru akan diberlakukan per 14 Maret 2013 atau 30 hari dari tanggal Surat Keputusan No.02/AAUI/2013 tertanggal 14 Februari 2013 mengatur pembaharuan pedoman suku premi dan zona banjir.

Suku Premi dan Zona Banjir
Suku Premi untuk Zona 1 (Low): 0.045% Zona 2 (Moderate): 0.170% dan Zona 3 (High): 0.520%

Penetapan tingkat risiko untuk wilayah DKI Jakarta dibuat berdasarkan zonasi banjir yang dapat dilihat pada table Zonasi Banjir, sebagai berikut:
Zona 1 (Low): 0.045%
Daerah yang tidak pernah mengalami banjir atau pernah mengalami banjir, ketinggian genangan banjir sampai dengan 30 cm
Zona 2 (Moderate): 0.170%
Daerah yang pernah mengalami banjir, ketinggian genangan banjir diatas 30 cm sampai dengan 60 cm
Zona 3 (High): 0.520%
Daerah yang pernah mengalami banjir, ketinggian genangan banjir diatas 60 cm

Mengingat wilayah di luar DKI Jakarta belum ditetapkan zonasi banjir maka penetapan tingkat risiko di luar wilayah DKI Jakarta adalah sebagai berikut:
Zona 1 (Low): 0.045%
Lokasi (premises) diamana property yang akan diasuransikan belum pernah mengalami banjir sebelumnya atau pernah mengalami banjir dalam kurun waktu lebih dari 6 tahun terakhir
Zona 2 (Moderate): 0.170%
Lokasi (premises) diamana property yang akan diasuransikan pernah mengalami banjir dalam 6 tahun terakhir
Zona 3 (High): 0.520%
Lokasi (premises) diamana property yang akan diasuransikan pernah mengalami banjir dalam 3 tahun terakhir.

Untuk bangunan dengan konstruksi bukan kelas 1 dan bangunan yang mempunyai lantai dibawah permukaan tanah (basement dan/atau semi-basement) dikenakan loading kenaikan premium rate, besarnya loading ditentukan oleh kebijakan underwriter masing-masing perusahaan.

Suku premi baru ini hanya diterapkan pada lini usaha asuransi property saja dan tidak berlaku untuk asuransi rumah tinggal (householders) dan sejenisnya.

Sub Limit / First Loss
Ketentuan baru juga memperbolehkan untuk menjamin asuransi risiko banjir dengan sub-limit, namun sub-limit harus merupakan presentasi dari masing-masinh Harga Pertanggungan dari masing-masing kepentingan yang diasuransikan
Tingkat suku premi untuk sub-limit / first loss scale dicantumkan dalam lampiran surat keputusan

Gangguan Usaha (Business Interruption)
Ketentuan yang sama juga berlaku untuk asuransi gangguan usaha / business interruption dengan Indemnity Period 12 bulan. Sedangkan untuk Indemnity Period kurang atau lebih dari 12 bulan berlaku ketentuan skala (rating scale) sebagaimana dicantumkan dalam lampiran surat keputusan

Risiko Sendiri (Deductible)
Risiko sendiri yang dibebankan adalah sebagai berikut:
Tingkat Risiko Zona 1 (Low): 10% dari jumlah ganti rugi yang disetujui
Tingkat Risiko Zona 2 (Moderate): 15% dari jumlah ganti rugi yang disetujui
Tingkat Risiko Zona 3 (High): 20% dari jumlah ganti rugi yang disetujui

Biaya Akuisisi
Maksimum biaya akuisi yang diperkenankan adalah 15%

Endorsemen 4.3 A
Pemberlakuan Endorsemen Banjir, Angin Topan, Badai dan Kerusakan Akibat Air (Kode 4.3 A)

Zona Banjir DKI Jakarta
Khusus wilayah DKI Jakarta penetapan tarip dibuat berdasarkan zonasi banjir per kelurahan (berdasarkan kode pos) yang dapat dilihat pada table Zonasi Banjir, yang dilampirkan pada Surat Keputusan.
Contoh zona 1 adalah kelurahan Cipinang Cempedak. Kemudian zona 2 adalah kelurahan Pal Meriam (Matraman) dan zona 3 adalah kelurahan Rawamangun (Pulo Gadung). Selain itu Pluit, kecamatan Penjaringan Jakarta Utara itu zona 3. Terus kode pos 14350 Kelurahan Sunter Jaya kecamatan Tanjung Priok jakarta utara zona 3.

Source:
- Surat Keputusan Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Asuransi Umum Indonesia No.02/AAUI/2013 Tentang Pembaharuan Pedoman Suku Premi dan Zona BAnjir atas Asuransi Risiko Banjir tanggal 14 Februari 2013
- Ahliasuransi.com

ditulis kembali oleh:  Muhammad Taufik

Selasa, 22 Januari 2013

Saat Klaim Banjir datang..saatnya menjual manfaat Asuransi





Banyak yang beranggapan bahwa bencana banjir yang sedang melanda beberapa wilayah di Indonesia saat ini merupakan bencana bagi sektor asuransi karena banyaknya klaim asuransi yang terjadi khususnya asuransi kendaraan.

Tapi saya berpendapat lain. Justru inilah saatnya asuransi menjual manfaat atas produk yang di jual nya. Inilah saatnya perusahaan asuransi membuktikan bahwa produk yang dijualnya benar-benar memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat luas. Ketika konsumen (tertanggung) benar-benar merasakan manfaat atas polis yang dimilikinya maka dia akan semakin loyal dan tanpa sadar marketing MLM (Mulut Lewat Mulut) akan berjalan dan memberikan efek lonjakan peningkatan permintaan asuransi yang semakin tinggi di masa mendatang. Hal ini saya namakan "POSITIVE CLAIM EFFECT". 

Klaim jika dipandang sebagai sesuatu yang merugikan hanya akan menjadi beban secara finansial bagi perusahaan asuransi. Inilah kesalahan utama perusahaan asuransi. Padahal jika klaim dipandang sebagai  bagian dari pemasaran , maka klaim akan di manage sedemikian rupa agar dapat menjadi alat pemasaran yang efektif bagi perusahaan asuransi. Hal ini sudah diterapkan oleh banyak perusahaan-perusahaan asuransi besar sehingga klaim yang terjadi memberikan efek lonjakan premi yang signifikan karena kesadaran masyarakat luas akan manfaat asuransi berbanding lurus dengan permintaan akan penutupan asuransi.

Jadi bagaimana perusahaan anda melihat klaim yang masuk saat ini? Panik ataukan malah melihat peluang? Hal itu akan membuktikan apakah perusahaan asuransi tempat anda bekerja perusahaan  besar atau sebaliknya.

Salam Luar Biasa.

Muhammad Taufik , AMd.As.K, AAAI-K 


 




Jumat, 18 Januari 2013

Bagaimana melindungi Kendaraan dari Risiko Banjir



Curah hujan di penghujung Oktober, menurut data BMKG, makin meningkat yaitu antara 50-100 milimeter per hari. Ini meningkatkan kemungkinan banjir seperti yang terjadi akhir Oktober silam. Saat itu banjir di 36 titik di Ibu kota berdampak pada lalu lintas di jalan protokol lumpuh.

Selain stres yang diakibatkan macet, kekhawatiran lain yang disebabkan banjir adalah kerusakan mobil misalnya Water Hammer yang menimbulkan kerugian hingga ratusan juta rupiah.

Sangat penting untuk melindungi mobil kesayangan dengan asuransi. Dengan asuransi yang tepat, maka perlindungan mobil Anda terhadap risiko akan terjamin. Namun sebelumnya ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan, yaitu: kondisi perlindungan yang ditawarkan pihak asuransi.

Standar perlindungan asuransi yang ditawarkan meliputi dua macam kondisi. Pertama yaitu Comprehensive, yang menjamin risiko terhadap kerugian sebagian maupun keseluruhan. Kedua Total Loss Only, yang menjamin risiko terhadap kerugian/kerusakan keseluruhan atau kendaraan hilang dicuri.

Perlu diketahui bahwa perlindungan standar asuransi umumnya belum termasuk risiko tanggung jawab Hukum pihak ketiga, banjir, SRCC (Strike, Riot, and Civil Commotion Clause) dan lainnya. Karena itu pastikan pada saat pengajuan permohonan asuransi sudah dilengkapi dengan perluasan perlindungan yang sesuai kebutuhan Anda termasuk perluasan banjir.

Penggantian perluasan banjir tersebut meliputi perbaikan atau penggantian terhadap interior, eksterior, panel dashboard, mekanikal, elektrikal dan kerusakan lainnya atas kendaraan bermotor yang dipertanggungkan yang disebabkan karena risiko banjir.

Dengan adanya perluasan jaminan asuransi, kita dapat melindungi aset dengan lebih baik tergantung seberapa luasnya kondisi perlindungan yang dibutuhkan.

Tips Mengurus Klaim Asuransi Banjir


Bila resiko banjir dijamin di dalam polis asuransi Anda maka segera beritahu perusahaan asuransi Anda dengan membuat laporan klaim tertulis dengan menyebutkan nomor polis dan kerusakan yang terjadi. Minta pihak asuransi melakukan peninjauan kepada barang- barang yang rusak. Ingat ada batas waktu pelaporan klaim misalnya maksimal 3 hari, 7 hari ataupun 30 hari sejak kejadian. Jangan sampai batas waktu itu terlewati agar klaim anda tidak ditolak.

Jangan lakukan pemindahaan atau perbaikan sebelum pihak asuransi datang. Jika kondisinya anda tidak bisa lagi menunggu maka ambil foto-foto dari barang-barang yang rusak dan untuk diserahkan sebagai bahan bukti. Khusus untuk kerusakan mobil minta pihak asuransi mengirimkan mobil dereknya dan minta persetujuan mereka untuk membawa ke bengkel yang direkomendasikan oleh asuransi.

Bekerjasamalah dengan pihak agen atau broker Anda dengan menyiapkan semua data-data yang diperlukan pihak asuransi. Jika perusahaan asuransi menunjuk jasa Loss Adjuster maka berikan bantuan atau informasi yang mereka perlukan agar proses penyelesaian dapat dilakukan dengan cepat.

Mungkin akan ada perbedaan di dalam menilai besarnya kerugian yang terjadi antara Anda dengan Perusahaan Asuransi. Carilah titik temu atau kondisi "win-win". Jangan lupa ada faktor Deductible atau resiko sendiri yang akan mengurangi nilai klaim anda.

Jika semua informasi yang diperlukan dapat Anda sediakan dengan waktu cepat maka klaim asuransi dapat diselesaikan secepatnya. Rentang waktunya antara 1-3 bulan tegantung komplikasi dan besarnya klaim. 


Muhammad Taufik , Amd, As.K , AAAI-K

Siap..Siap...Klaim Asuransi Banjir Segera Masuk




Bagian Klaim perusahaan Asuransi sepertinya akan lebih sibuk di awal 2013 ini. 

Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Kornelius Simanjuntak memperkirakan klaim asuransi terkait banjir mulai diterima perusahaan asuransi mulai 2 - 3 hari ke depan. "Ini baru hari ini peristiwanya, pagi hingga sekarang. Para tertanggung tidak langsung melapor ke asuransi, prioritas mengamankan barang-barang dan diri mereka," ucap Kornelius kepada Tempo, Kamis, 17 Januari 2013.

Kornelius belum dapat memperkirakan besaran klaim yang harus ditanggung perusahaan - perusahaan asuransi. Namun, melihat kondisi Jakarta sejauh ini, ia yakin klaim pasti ada. "Skalanya yang masih kami tunggu," ujarnya.

Mengacu pada pengalaman banjir di tahun-tahun sebelumnya, Kornelius menjelaskan, klaim terbanyak yakni klaim atas kerusakan barang-barang atau perabot dalam rumah tinggal, barang dagangan di toko, mesin di basement gedung-gedung bertingkat, hingga klaim atas kerusakan kendaraan. "Kendaraan ada yang kejebak di basement ada beberapa, ada juga jalan-jalan," katanya.

Kornelius menghimbau tertanggung agar segera menyampaikan klaim-nya agar langsung dapat ditangani perusahaan asuransi. "Lebih cepat lebih baik, sehingga penanganan klaim lebih cepat. Supaya langsung ditangani surveyor dan dilakukan tindakan-tindakan untuk mengurangi kerugian," ujarnya.

Ia berharap curah hujan mulai menurun di hari-hari ke depan sehingga dampak banjir tak meluas sebagaimana terjadi di 2007. Ditanya soal nilai klaim ketika itu, Kornelius tak ingat besarannya. "Saya lupa berapa miliar, tapi mudah-mudahan tidak sebesar itu," katanya.

Industri asuransi, diungkapkan Kornelius, cukup kaget dengan banjir kali ini. "Ini mengejutkan karena kami tidak mengira skala seperti ini," ujarnya. Apalagi, di masa-masa tahun lalu banjir biasanya tak terjadi di Januari. "Ini sesuatu yang luar biasa," katanya.

Jumat, 11 Januari 2013

Fitch Tetapkan Prospek Stabil untuk Sektor Asuransi di 2013


Dalam laporan terbarunya, Fitch Ratings memberikan perkiraan positif untuk sektor asuransi jiwa dan asuransi umum di Indonesia.

Pada tahun 2013, bisnis premi asuransi di Indonesia akan terdorong oleh semakin berkembangnya pasar domestik, dan semakin menguatnya regulasi. Selain itu perkembangan sektor perlindungan jiwa, properti, kesehatan ini akan ditopang oleh meningkatnya kemakmuran di Indonesia dan kesadaran bencana alam.

Dalam rilis resmi Fitch Media Department, Senin (15/10), dikatakan penetrasi asuransi di Indonesia saat ini sebesar 1,7%; masih tergolong rendah bila dibandingkan dengan prosentase seupa di AS yang menembus 8,1%, 11,8% di Inggris dan 4% di negara-negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.

Dilaporkan Fitch, premi sektor asuransi di Indonesia tumbuh 15,5% yoy mencapai Rp 68,9 triliun pada semester pertama 2012.            

Lembaga pemeringkat itu memperkirakan, meningkatnya persyaratan regulasi, termasuk persyaratan modal minimum ke Rp70 miliar pada tahun 2012 dan Rp100 miliar pada tahun 2014, akan mendorong konsolidasi pasar yang lebih ketat.

Jumlah perusahaan asuransi akan menyusut, dimana sebagian asuransi yang lebih kecil akan bergabung dengan perusahaan lain untuk memenuhi persyaratan modal. Sayangnya, diperkirakan, prospek pertumbuhan industri asuransi di Indonesia masih akan terhambat oleh tingkat transparansi kelembagaan, manajemen risiko yang terbatas.

Selasa, 27 November 2012

Materi Ujian AAMAI


Buat teman-teman dunia asuransi kerugian (General Insurance) yang mau BERJUANG ikut ujian AAMAI ini ada beberapa materi ujian yang mungkin bisa di download. Semoga membantu yah..Cemunguddd!!!!!


- 303 Soal Jawab Asuransi Personal Ujian Maret 2006 - Sept 2011  http://adf.ly/FLOsi
- 101 Soal Jawab Praktek Asuransi Ujian Maret 2006 - Sept  2011   http://adf.ly/FLPX9
- 107 Praktek Underwriting (Materi Bahasa Indonesia)                     http://adf.ly/FLPkI
- 108 Praktek Klaim (Materi Bahasa Indonesia)                                http://adf.ly/FLPy8
- 105 Commercial Property and BI (Materi Bahasa Indonesia)         http://adf.ly/FLQEb
- 303 Exclusive Tutorial                                                                     http://adf.ly/FLQUX
- 103  Soal Jawab Praktek Bisnis Ujian Maret 2006-Sept 2011        http://adf.ly/FZLHP
- 103 Exclusive Tutorial AAMAI                                                      http://adf.ly/FZLSM

Sementara ini dulu yah Guys..mudah2an membantu..kalau ada lagi nanti ane tambah.

Salam Sukses Selalu

Emtaufik

Kamis, 22 November 2012

Cara Cerdas Menjual Asuransi


Cara Cerdas Menjual Asuransi:Salam kenal untuk sobat,sekalian,pertanyaan setiap agen asuransi yang sering muncul..."bagaimana kah sebenarnya cara jitu menjual asuransi jiwa.Ini lah yang melatar belakangi terbit nya tulisan ini.Disini saya ingin berbagi sedikit pengalaman,bagi agan agan yang telah senior mohon ijin bukan menggurui.hehehehe.....serius      amat ya...oke kita lanjut ke substansinya
Sebenar nya..dalam menjual tidak ada yang namanya tehnik jitu...apalagi menjual asuransi(yang objek/produk nya abstrak)..Cara menjual setiap kita berbeda beda...bagaimana cara/tehnik yang menghasil kan closing,maka itu lah cara yang jitu...Tetapi ketika cara yang sama kita lakukan kepada orang yang berbeda belum tentu membuahkan hasil(closing).Oleh karena itu semakin banyak kita mempuyai/melakukan cara/tehnik maka semakin besar juga peluang untuk membuahkan hasil.
      Yang utama harus dimiliki seorang agent asuransi tentu nya paham dengan produk knowledge.
lalu selanjut nya penampilan, profesionalisme yang tinggi.dst.Tetapi disini penulis membahas salah satu dulu ya.....salah satu faktor utama dalam menjual asuransi adalah faktor TRUST.
      Calon nasabah/prospek tidak akan pernah membeli asuransi ketika mereka belum percaya dengan agent nya.maka hal yang pertama yang harus kita bangun adalah kepercayaan(trust).Lalu pertanyaan selanjutnya muncul,,,bagaimana agar nasabah percaya dengan agent..?Jawaban nya sederhana...kita sebagai agent harus terlebih dahulu percaya kepada calon nasabah.contoh...Ketika kita mendatangi calon nasabah/prospek dengan penuh keraguan,..ragu apakah akan di terima dengan baik,ragu apakah mereka akan membeli produk kita,ragu jangan-jangan sudah memiliki banyak polis asuransi...maka keraguan yang ada pada diri kita itu akan terpancar kepada sang prospek,sehingga prospek pun akan menerima kita dengan penuh keraguan.Kalau calon nasabah sudah ragu terhadap agent,maka mereka akan memproteksi diri,semakin kita tawarkan produk maka mereka semakin membentengi diri dan menolak.Oleh karena itu kunci pertama adalah membangun kepercayaan dengan calon nasabah.
      Saya punya pengalaman menjual asuransi,dengan membangun kepercayaan dahulu.katakan lah prospek itu bpk J.(pemilik sebuah counter HP).Beliau tidak kenal dgn saya,dan saya pun belum kenal beliau..hampir setiap 3 hari sekali ketika saya pergi ke luar kota,saya lewat counter bpk J.Suatu ketika saya isi pulsa ke counter bp J tsb.Saya beli pulsa 10rb ,harga nya 12 ribu ,lalu saya bayar dgn uang 20ribu,kebetulan bp J tidak ada uang kembalian.lalu sy katakan "sudah pak besok lagi aja"artinya saya telah invest 8ribu...Saya ingat kata  pelatih saya,kalau kita ingin mendapat sesuatu,maka kita harus lebih dulu memberi....Setelah 3 hari berlalu dan saya mampir lagi ke counter bp J,saya beli pulsa 10ribu.sisa uang saya masih ada 8 ribu.lalu saya sengaja bayar dengan uang 20rb , dan lagi lagi sisa nya tidak saya ambil.(sudah pak nanti lagi aja.nanti juga kesini lagi).artinya saya telah mempercayai beliau,saya telah invest 16ribu.Tanpa banyak pembicaraan saya pun pergi...Kali ke tiga saya mampir yaitu 3 hari berlalu..biasa isi pulsa 10rb,saya tidak bayar lagi,bahkan masih menerima kembalian...apa yang terjadi...?bp J mulai bertanya..."kerja dimana mas"saya pun menjawab saya agent asuransi pak..tetapi saya tidak prospek beliau saat itu juga.seperti biasa 3 hari berselang sy mampir lagi,ternyata bp J masih penasaran dgn saya...singkat cerita beliau bertanya lg,,asuransi apa?,sebenar nya asuransi itu bagaimana sich?nah... ini adalah kesempatan  yang di tunggu unggu....karna bp J sudah memulai bertanya lebih detil,,,maka saya pun menjelaskan konsep asuransi yang saya bawakan.apa yang terjadi sobat...tanpa kesulitan saya pun closing bp J ...Baru lah saya tau nama beliau setelah closing karna mengeluarkan KTP..dan sampe skrg bp J menjadi nasabah,teman bahkan sudah akrab bagaikan keluarga dgn saya..saya merasakan bahwa bp J membeli produk saya oleh karna beliau telah percaya full dengan saya.sekian dulu ya sobat cerita pengalaman saya...tunggu cerita pengalaman selanjutnya..semoga bermanfaat buat sobat sekalian...